Jenis-Jenis Aspal di Indonesia dan Fungsinya
Jenis-jenis aspal yang ada di Indonesia beragam, tergantung dari sumber dan kebutuhannya. Aspal sendiri merupakan bahan baku yang digunakan untuk perkerasan jalan raya. Salah satunya sebagai campuran dalam aspal beton (asphalt concrete) seperti AC BC (Asphalt Concrete-Binder Course), AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course), AC-Base.

Definisi Aspal
Menurut Wikipedia, aspal adalah cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan mengandung sedikit sulfur, oksigen, dan klor.
Aspal biasanya menjadi bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Pada suhu ruang, penampakan aspal akan menjadi padat meskipun tadinya merupakan cairan yang sangat kental.
Aspal biasa juga disebut bitumen, merupakan bahan yang sangat kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik.
Jenis-Jenis Aspal di Indonesia dan Fungsinya
Di Indonesia, jenis aspal yang dikenal ada 2 macam, yaitu:
1. Jenis Aspal Alam
Jenis aspal alam merupakan aspal yang asalnya dari alam yang belum melewati serangkaian proses pengolahan.
Di Indonesia, aspal alam yang terkenal di seluruh dunia ada di pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Salah satunya berasal dari tambang yang ada di desa Lawele, Kecamatan Lasalimu.
Aspal Buton atau yang biasa disebut asbuton diketahui memiliki keunggulan mutu yang lebih baik dari aspal minyak. Sehingga dengan menggunakan Asbuton, negara diperkirakan bisa menghemat devisa dikarenakan tingkat impor aspal minyak yang tinggi.
Hingga saat ini, sudah ada 6 jenis Asbuton olahan yang beredar, di antaranya: Asbuton B 5/20, Asbuton B 50/30, Asbuton Pracampur, Asbuton Kadar Bitumen Tinggi, Asbuton Murni, dan CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton).
Selain aspal Buton atau Asbuton, aspal alam lainnya yang bersifat plastis, bisa kita temukan di Danau Pitch, Republik Trinidad. Dan ada pula aspal yang memiliki wujud, yang berada di sekitar perairan segitiga Bermuda. Namun, berbeda dengan aspal dari segitiga Bermuda yang mengandung aspal murni, kandungan aspal yang terdapat di Pulau Buton dan Danau Pitch tidak murni dan masih tercampur dengan mineral yang lain.
2. Jenis Aspal Buatan
Aspal buatan adalah aspal yang dibuat dari minyak bumi dan diproses dengan metode tertentu yang biasanya lebih rumit. Proses pembuatan aspal ini biasanya akan dilaksanakan di industri khusus pembuatan aspal.
Di Indonesia, ada beberapa jenis aspal buatan yang sering digunakan, antara lain:
- Aspal Keras adalah aspal yang memiliki tingkat Kekerasan yang tinggi. Aspal ini mempunyai penetrasi yang berkisar antara 60-80, dan biasanya digunakan untuk campuran hotmix perkerasan jalan aspal.
- Aspal Cair adalah aspal yang berbentuk cair, di mana berfungsi sebagai bahan perkerasan jalan meliputi lapis resap pengikat (prime coat) dengan aspal tipe MC-30, MC-70 atau MC-250. Selain itu, bisa juga digunakan untuk sebagai lapis pengikat (tack coat) dengan tipe RC-70 atau RC-250.
- Aspal Emulsi adalah aspal yang keras yang didispersikan ke dalam air, atau sebaliknya, yaitu aspal cair yang dikeraskan dengan menggunakan bahan pengemulsi. Lalu dari proses tersebut mengandung muatan listrik positif (kationik), listrik negatif (anionik), serta tidak bermuatan listrik (nonionik). Kelebihan aspal emulsi dari aspal yang lain adalah sangat mudah untuk digunakan, punya daya ikat yang baik dan tahan terhadap cuaca.
Baca juga : Prospek Kerja Teknik Sipil
Fungsi Aspal di Indonesia
Pada dasarnya, fungsi utama aspal adalah untuk mengikat agregat agar tidak terlepas dari permukaan jalan, baik disebabkan oleh beban lalu lintas maupun oleh genangan air.
Aspal menjadi bahan utama dalam perkerasan jalan lentur, di mana perkerasan ini merupakan jenis perkerasan jalan yang paling banyak dipakai di dunia.
Fungsi aspal pada perkerasan jalan lentur sebagai pengikat agregat, dan karenanya kualitas aspal menjadi penentu bagi keawetan suatu perkerasan jalan lentur.
Berdasarkan beratnya, persentase aspal dalam perkerasan jalan lentur hanya berkisar antara 4-6%. Sementara berdasarkan volume dari campuran antara agregat dan aspal, persentase aspal berkisar antara 8–12%.
Dalam perkerasan jalan lentur, digunakan tekstur aspal yang padat ataupun semi-padat. Namun ketika akan digunakan, aspal akan dicairkan dengan pemanasan pada suhu tertentu.
Aspal cair tersebut kemudian dicampurkan ke agregat, sehingga membungkus partikel-partikel agregat dan memasuki pori-pori lapisan pada campuran. Kemudian aspal menjadi keras saat suhu menurun, dan membuat partikel-partikel agregat yang ditempatinya menjadi terikat
Sehingga secara umum, fungsi aspal ada 3, yaitu:
- Sebagai pengikat baru-batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan.
- Sebagai bahan pelapis jalan dan bahan pengikat agregat.
- Sebagai bahan pengisi ruang kosong yang terdapat di antara susunan agregat kasar, halus, dan folder.
Kesimpulan dan Penutup
Aspal memiliki peran yang sangat penting dalam infrastruktur, terutama untuk perkerasan jalan raya. Di Indonesia, terdapat dua jenis utama aspal, yaitu aspal alam dan aspal buatan, yang masing-masing memiliki kelebihan dan karakteristik sesuai kebutuhan penggunaannya.
Aspal Buton, salah satu jenis aspal alam, bahkan menjadi kebanggaan nasional karena kualitasnya yang tinggi dan potensinya dalam mengurangi ketergantungan impor aspal minyak.
Secara umum, aspal berfungsi sebagai bahan pengikat agregat dalam perkerasan jalan, pelapis jalan, serta pengisi ruang kosong di antara agregat. Fungsi ini menjadikan aspal sebagai komponen utama dalam menciptakan jalan yang kuat, tahan lama, dan aman untuk pengguna.
Dengan memahami jenis-jenis aspal dan juga fungsi aspal, kita dapat lebih bijak dalam memilih bahan yang sesuai untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan efisien di Indonesia.
Surabaya, 12-01-2025
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Aspal diakses 12-01-2025
- https://onesolution.pertamina.com/Insight/Page/Jenis_Jenis_Bahan_Aspal diakses 12-01-2025
- https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/11/jenis-jenis-aspal-dan-fungsinya/ diakses 12-01-2025