Bentrok Antar Pemuda Di Baubau Selama Oktober 2025, Masyarakat Desak Polisi Tindak Tegas
Bentrok antar pemuda di Baubau selama bulan Oktober 2025 terjadi berulang kali, membuat masyarakat gerah dan mendesak polisi untuk menindak tegas semua pelaku. Hal ini terjadi setelah lagi-lagi kericuhan antara 2 kelompok pemuda, Senin 27 Oktober 2025 lalu.

Selama bulan ini, tercatat kerusuhan telah terjadi berulang kali di kota ini, dan tentunya hal ini membawa trauma tersendiri bagi masyarakat.
Baca juga : Di Baubau, Bentrok Antar Kelompok Menggunakan Sajam, Diperbolehkan?
Bentrok antar 2 kelompok pemuda tersebut bukan sekadar beradu argumen semata. Tapi juga menegangkan dan menakuti masyarakat dengan penggunaan senjata tajam berupa parang dan busur dari paku.
Dan hal ini telah memakan korban, baik dari pelaku bentrok maupun masyarakat yang kebetulan sedang lewat ketika bentrokan terjadi.
Dari beberapa kabar yang beredar di WhatsApp Grup, hampir setiap bentrokan menelan korban. Terakhir korban dengan mata busur tertancap di leher, ketika bentrokan di Senin malam 27 Oktober lalu.
Korban tersebut dilarikan ke RS Siloam yang terletak di Jl. Sultan Hasanuddin No.58, Baubau sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Palagimata.
Sebelumnya di hari Kamis sore tanggal 23 Oktober juga terjadi bentrokan antar pemuda di lokasi yang sama, di daerah Kanakea (jalan Murhum dan Erlangga). Saat itu ada sekitar 2 korban terkena busur yang dilarikan ke Klinik Farus Medika di jalan Murhum, dan kemudian salah satu korban dirujuk ke RSUD Palagimata.

Di tanggal 19 Oktober 2025, bentrokan juga terjadi dan memakan korban yang terkena sabetan senjata tajam berupa parang. Dari kejadian tersebut dikabarkan ada 8 orang yang ditahan sementara beberapa lainnya masih dalam pengejaran pihak polisi.
Sementara itu di tanggal 11 Oktober juga seorang pengendara motor menjadi korban sabetan parang ketika tak sengaja melintas di lokasi yang sedang terjadi bentrokan.
Akibat dari bentrokan antar pemuda yang terjadi berulang kali ini masyarakat jadi takut dan merasa diteror. Terutama masyarakat yang harus bekerja dan pulang di malam hari, merasa was-was dengan kejadian berulang tersebut.
Di beberapa platform media sosial, banyak orang yang mulai mendesak kepolisian untuk bisa bertindak tegas dengan menangkap semua pelaku keonaran.
Berdasarkan berita dari berbagai sumber, penyebab bentrokan adalah salah paham dari dua kelompok tersebut. Namun penyebab pastinya belum diketahui.
Pihak kepolisian pun belum menahan para pelaku karena masih dalam tahap pencegahan.
Sumber Referensi:
- https://sultra.tribunnews.com/bau-bau/82813/alasan-polisi-belum-amankan-terduga-pelaku-bentrok-di-jalan-murhum-baubau-sulawesi-tenggara
- https://www.reyneraea.com/2025/10/di-baubau-bentrok-antar-kelompok.html
- https://kendariinfo.com/duel-sajam-2-kelompok-di-baubau-pemotor-jadi-korban-salah-sasaran/